loading...
Busa tinggi yang berada di Kali Item Sunter Jakarta Utara dan viral melalui media sosial ternyata diakibatkan penyedotan kelebihan debit air dari Waduk Sunter Selatan 1. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kerja Badan Air Jakarta Utara Lambas Sigalingging.
"Jadi di situ kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong, kalau pompanya jalan, jadi kaya gerobokan dan itu yang bikin berbusa," ujar Lambas di Jakarta, Selasa (1/1) seperti dikutip Antara.
Lambas menyebutkan hal tersebut sudah sering terjadi apabila debit air Waduk Sunter Selatan 1 yang menjadi penampung air sudah melebihi kapasitas penampungan sehingga harus disedot dan dialirkan ke Kali Sentiong.
Akibat dari penyedotan air tersebut adalah terbentuknya busa yang dihasilkan selama proses operasionalisasi pompa air. Busa tersebut menurutnya dalam kondisi tidak dapat terpecah oleh angin.
"Itu sama seperti yang terjadi di Kali BKT. Kalaupun ada angin dia tidak pecah. Kalau gerojokannya itu sudah kecil artinya limpahan air dari atas sudah berkurang, ya udah kembali normal," ujar Lambas.
Busa tersebut dapat menghilang segera setelah operasional pompa air berhenti total dan tidak menyedot air kembali.
Menanggapi isu adanya pencemaran oleh limbah yang mengakibatkan busa tinggi, Lambas mengaku tidak dapat menjelaskan, karena sudah menjadi kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.
Merdeka
"Jadi di situ kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong, kalau pompanya jalan, jadi kaya gerobokan dan itu yang bikin berbusa," ujar Lambas di Jakarta, Selasa (1/1) seperti dikutip Antara.
Lambas menyebutkan hal tersebut sudah sering terjadi apabila debit air Waduk Sunter Selatan 1 yang menjadi penampung air sudah melebihi kapasitas penampungan sehingga harus disedot dan dialirkan ke Kali Sentiong.
Akibat dari penyedotan air tersebut adalah terbentuknya busa yang dihasilkan selama proses operasionalisasi pompa air. Busa tersebut menurutnya dalam kondisi tidak dapat terpecah oleh angin.
"Itu sama seperti yang terjadi di Kali BKT. Kalaupun ada angin dia tidak pecah. Kalau gerojokannya itu sudah kecil artinya limpahan air dari atas sudah berkurang, ya udah kembali normal," ujar Lambas.
Busa tersebut dapat menghilang segera setelah operasional pompa air berhenti total dan tidak menyedot air kembali.
Menanggapi isu adanya pencemaran oleh limbah yang mengakibatkan busa tinggi, Lambas mengaku tidak dapat menjelaskan, karena sudah menjadi kewenangan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah.
Merdeka


0 Komentar Busa Putih Penuhi Kali Item Bikin Heboh, Ketua Satuan Jakut: Ini Sudah Sering Terjadi
Post a Comment