loading...
Arya Sinulingga, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyarankan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mundur. Sebab, capres-cawapres nomor urut 02 itu ingin mengubah visi misinya.
Arya menilai permintaan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang ingin mengubah visi misi menandakan ketidaksiapan program untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Kalau visi misi enggak jelas, maka program enggak jelas. Kalau program enggak jelas ke sananya akan enggak jelas. Saya sih kasihan sama mereka, bagus mundur aja, santai, aduh saya enggak rela gitu kasihan," katanya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).
Kemudian, perubahan dalam visi yang lebih pendek. Jika salinan sebelumnya visi tertulis “Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara.”
Dalam visi yang baru kalimat menjadi lebih pendek. “Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, relijius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945."
Okezone
from Kompas Pagi - Berita Terbaru http://bit.ly/2RGVjhz
Arya menilai permintaan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang ingin mengubah visi misi menandakan ketidaksiapan program untuk memajukan dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
"Kalau visi misi enggak jelas, maka program enggak jelas. Kalau program enggak jelas ke sananya akan enggak jelas. Saya sih kasihan sama mereka, bagus mundur aja, santai, aduh saya enggak rela gitu kasihan," katanya di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).
Kemudian, perubahan dalam visi yang lebih pendek. Jika salinan sebelumnya visi tertulis “Terwujudnya bangsa dan negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, relijius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara.”
Dalam visi yang baru kalimat menjadi lebih pendek. “Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, relijius, dan bermartabat dalam bingkai persatuan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945."
Okezone
from Kompas Pagi - Berita Terbaru http://bit.ly/2RGVjhz


0 Komentar Dianggap Tak Sanggup Buat Visi Misi, TKN Jokowi: Prabowo-Sandi Menyerah Saja, Kasihan
Post a Comment