loading...
SBY akhirnya menanggapi pernyataan dari Agum Gumelar yang menyebutkan dirinya tak punya pendiriam.
SBY pun mengaku bisa melawan pernyataan tersebut namun Ia memilih tak melakukannya.
"Teman-teman, tentu saja saya sangat bisa menjawab dan melawan 'pembunuhan karakter' dari Pak Agum Gumelar terhadap saya tersebut. Tetapi tidak perlu saya lakukan karena saya pikir tidak tepat dan tidak bijaksana. Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik," tegas SBY.
SBY mengatakan bahwa pada situasi politik yang saat ini semakin panas perlu sikap yang sifatnya sejuk.
"Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrem dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan dan menyejukkan," tukas SBY.
"Apalagi polarisasi dalam kontestasi pilpres kali ini boleh dikatakan lebih keras dan ekstrem, ditambah jarak yang makin menganga antar-identitas dan kelompok politik. Terus terang saya khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di negeri ini, kalau kita semua, utamanya para pemimpin dan elite, tidak pandai dan tidak arif dalam mengelolanya," ungkapnya.
SBY mengatakan bahwa apa yang diutarakan oleh Agum belum tentu sepengetahuan dari Presiden Jokowi.
"Saya juga meyakini, bahwa meskipun sebagai anggota Wantimpres mungkin Pak Agum Gumelar sangat dekat dengan Pak Jokowi, salah satu capres kita, belum tentu kata-kata Pak Agum itu sepengetahuan atau apalagi atas permintaan Pak Jokowi. Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moral pun memang harus demikian," ujar SBY.
SBY juga mengingatkan bahwa apa yang diutarakan oleh Agum turut didengarkan oleh istrinya.
"Saya hanya minta satu hal kepada teman-teman, termasuk kader Demokrat, yang selama ini aktif berinteraksi dengan Ibu Ani di media sosial, agar untuk sementara tidak mengabarkan berita-berita yang mengganggu hati dan pikiran Ibu Ani," ucap SBY.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2JaINnk
SBY pun mengaku bisa melawan pernyataan tersebut namun Ia memilih tak melakukannya.
"Teman-teman, tentu saja saya sangat bisa menjawab dan melawan 'pembunuhan karakter' dari Pak Agum Gumelar terhadap saya tersebut. Tetapi tidak perlu saya lakukan karena saya pikir tidak tepat dan tidak bijaksana. Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik," tegas SBY.
SBY mengatakan bahwa pada situasi politik yang saat ini semakin panas perlu sikap yang sifatnya sejuk.
"Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas. Bagai jerami kering di tengah musim kemarau yang ekstrem dan panjang. Yang diperlukan bukanlah api, tetapi sesuatu yang meneduhkan dan menyejukkan," tukas SBY.
"Apalagi polarisasi dalam kontestasi pilpres kali ini boleh dikatakan lebih keras dan ekstrem, ditambah jarak yang makin menganga antar-identitas dan kelompok politik. Terus terang saya khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan di negeri ini, kalau kita semua, utamanya para pemimpin dan elite, tidak pandai dan tidak arif dalam mengelolanya," ungkapnya.
SBY mengatakan bahwa apa yang diutarakan oleh Agum belum tentu sepengetahuan dari Presiden Jokowi.
"Saya juga meyakini, bahwa meskipun sebagai anggota Wantimpres mungkin Pak Agum Gumelar sangat dekat dengan Pak Jokowi, salah satu capres kita, belum tentu kata-kata Pak Agum itu sepengetahuan atau apalagi atas permintaan Pak Jokowi. Sebab, di antara kami, Pak Jokowi dan saya, berada dalam sikap dan posisi untuk saling menghormati. Secara sosial dan politik, sikap kami ini tentunya baik agar situasi nasional tetap teduh. Secara moral pun memang harus demikian," ujar SBY.
SBY juga mengingatkan bahwa apa yang diutarakan oleh Agum turut didengarkan oleh istrinya.
"Saya hanya minta satu hal kepada teman-teman, termasuk kader Demokrat, yang selama ini aktif berinteraksi dengan Ibu Ani di media sosial, agar untuk sementara tidak mengabarkan berita-berita yang mengganggu hati dan pikiran Ibu Ani," ucap SBY.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2JaINnk
0 Komentar Balas Agum Gumelar, SBY: Saya Bisa Melawan, Tapi Saya Malu
Post a Comment