loading...
Ketum PPP, Romahurmuziy telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi di Kemenag.
Diduga Romahurmuziy mendapatkan uang senilai Rp300 juta untuk membantu meloloskan seleksi tersebut.
"Dalam perkara ini diduga RMY (Romahurmuziy) bersama-sama dengan pihak Kementerian Agama RI menerima suap untuk mempengaruhi hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag yaitu kepala kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan kepala kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur," tegas Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Tak cuma Romahurmuziy, ada 2 orang lainnya yang menjadi tersangka yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Keduanya diketahui sebagai orang yang diduga sebagai pemberi suap kepada Romahurmuziy.
Syarif menjelaskan bila kasus ini berawal saat Kementerian Agama Jawa Timur membuka lelang jabatan pada tahun 2018 kemarin.
"Diduga terjadi kerjasama pihak-pihak tertentu untuk tetap meloloskan HRS dalam proses seleksi jabatan tinggi Kementerian Agama RI tersebut," tukas Syarif.
"HRS diduga mendatangi rumah RMY untuk menyerahkan uang Rp 250 juta terkait seleksi jabatan untuk HRS sesuai komitmen sebelumnya," sambung Syarif.
Kemudian, penerimaan yang kedua yaitu uang dari Hariz dan Muafaq total senilai Rp50 juta diserahkan pada hari Jumat yang disita dari asiste Romahurmuziy, Amin Nuryadin.
"Uang Rp 50 juta untuk (mengurus) MFQ (Muafaq) dan yang Rp 250 juta untuk mengurus HRS (Haris)," jelas Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Romahurmuziy diketahui dikenakan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf b atau Pasal 13 UU Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2W4MdcV
Diduga Romahurmuziy mendapatkan uang senilai Rp300 juta untuk membantu meloloskan seleksi tersebut.
"Dalam perkara ini diduga RMY (Romahurmuziy) bersama-sama dengan pihak Kementerian Agama RI menerima suap untuk mempengaruhi hasil seleksi jabatan pimpinan tinggi di Kemenag yaitu kepala kantor Kemenag Kabupaten Gresik dan kepala kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur," tegas Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
Tak cuma Romahurmuziy, ada 2 orang lainnya yang menjadi tersangka yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin.
Keduanya diketahui sebagai orang yang diduga sebagai pemberi suap kepada Romahurmuziy.
Syarif menjelaskan bila kasus ini berawal saat Kementerian Agama Jawa Timur membuka lelang jabatan pada tahun 2018 kemarin.
"Diduga terjadi kerjasama pihak-pihak tertentu untuk tetap meloloskan HRS dalam proses seleksi jabatan tinggi Kementerian Agama RI tersebut," tukas Syarif.
"HRS diduga mendatangi rumah RMY untuk menyerahkan uang Rp 250 juta terkait seleksi jabatan untuk HRS sesuai komitmen sebelumnya," sambung Syarif.
Kemudian, penerimaan yang kedua yaitu uang dari Hariz dan Muafaq total senilai Rp50 juta diserahkan pada hari Jumat yang disita dari asiste Romahurmuziy, Amin Nuryadin.
"Uang Rp 50 juta untuk (mengurus) MFQ (Muafaq) dan yang Rp 250 juta untuk mengurus HRS (Haris)," jelas Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Romahurmuziy diketahui dikenakan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak PIdana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sedangkan Muafaq Wirahadi dan Haris Hasanuddin disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf atau huruf b atau Pasal 13 UU Pembeantasan Tindak Pidana Korupsi.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2W4MdcV
0 Komentar Ditangkap KPK, Segini Uang Yang Diduga Diterima Romahurmuziy
Post a Comment