loading...
Apel Kebangsaan dengan tajuk Kita Merah Putih diketahui akan dihadiri peserta 130 ribu orang yang digelar di Kota Semarang.
Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah memastikan bahwa tidak akan diperbolehkan ada atribut politik di sana.
"Apel Kebangsaan ini akan melibatkan seluruh komponen yang ada di Jateng, seperti santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel," tegas Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Achmad Rofai.
Sederet tokoh diketahui akan mengisi acara tersebut, di antaranya adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
"Tokoh-tokoh kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Seni dan budaya yang ditampilkan pun yang memperlihatkan keberagaman Indonesia," ungkapnya.
Adapun acara ini turut dimeriahkan artis dan band seperti Slank, Letto, Virza, Nella Kharisma, dan Armada, dengan pembawa acara Vincent dan Desta serta Cak Lontong.
"Tidak ada atribut yang berkaitan dengan pilpres atau pileg, yang ada hanya merah putih. Semua nanti pakai ikat kepala merah putih. Ini hanya kebetulan saja pelaksanaannya mendekati pemilu, tapi tidak ada kaitannya," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Andi Arief melontarkan protes di akun twitter miliknya. Ia menilai bahwa pemerintah telah menghamburkan uang rakyat hanya demi membayar Slank.
"Uang negara dihamburkan untuk membayar Slank."
Bagaimana menurut kamu? Mungkin Andi Arief lupa tentang adanya kolam Rp600 juta atau revitalisasi Monas yang Rp150 miliar?
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2UBKBXZ
Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah memastikan bahwa tidak akan diperbolehkan ada atribut politik di sana.
"Apel Kebangsaan ini akan melibatkan seluruh komponen yang ada di Jateng, seperti santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel," tegas Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Achmad Rofai.
Sederet tokoh diketahui akan mengisi acara tersebut, di antaranya adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
"Tokoh-tokoh kita pilih karena komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan. Seni dan budaya yang ditampilkan pun yang memperlihatkan keberagaman Indonesia," ungkapnya.
Adapun acara ini turut dimeriahkan artis dan band seperti Slank, Letto, Virza, Nella Kharisma, dan Armada, dengan pembawa acara Vincent dan Desta serta Cak Lontong.
"Tidak ada atribut yang berkaitan dengan pilpres atau pileg, yang ada hanya merah putih. Semua nanti pakai ikat kepala merah putih. Ini hanya kebetulan saja pelaksanaannya mendekati pemilu, tapi tidak ada kaitannya," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Andi Arief melontarkan protes di akun twitter miliknya. Ia menilai bahwa pemerintah telah menghamburkan uang rakyat hanya demi membayar Slank.
"Uang negara dihamburkan untuk membayar Slank."
Uang negara dihamburkan untuk membayar Slank.— andi arief (@AndiArief__) March 15, 2019
Bagaimana menurut kamu? Mungkin Andi Arief lupa tentang adanya kolam Rp600 juta atau revitalisasi Monas yang Rp150 miliar?
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2UBKBXZ


0 Komentar Protes Keras Acara Apel Kebangsaan di Semarang, Andi Arief: Uang Negara Dihamburkan untuk Bayar Slank
Post a Comment