loading...
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menguraikan sejumlah program prorakyat yang dijalankan di masa pemerintahan ayahnya. Dia pun meminta program-program tersebut dilanjutkan oleh pemerintahan kini dan mendatang.
"Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program prorakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apa pun namanya," kata AHY dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Sejumlah program prorakyat yang disebutkan AHY antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Raskin, Bantuan Langsung Sementara (BLSM), BPJS, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bidikmisi, LPDP, Beasiswa Santri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Program-program tersebut harus diteruskan oleh presiden mendatang.
Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, Jokowi telah memodifikasi kebijakan-kebijakan terdahulu untuk disempurnakan. Beberapa program tersebut di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bantuan pangan non tunai.
"Pak Jokowi telah menginovasi melakukan diversifikasi terhadap banyak kebijakan-kebijakan terdahulu dan kita lihat dari misalnya KIP, KIS, dan bantuan pangan non-tunai itu bagian dari upaya Pak Jokowi semakin memperbaiki sistemnya. Sekaligus mengefektifkan seluruh bantuan-bantuan dan istilah jejaring pengaman sosialnya dan menurut saya ini sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik," kata Karding.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, juga sebelumnya pernah menyinggung soal program SBY yang 'tak dilupakan' Jokowi. Program tersebut salah satunya bantuan beras untuk rakyat miskin.
"Kami tidak menegasikan (mengabaikan) kebijakan SBY yang baik seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) dan lain-lain, yang dinilai menyentuh rakyat miskin. (Tapi) Kami memiliki program yang jelas-jelas menyentuh kebutuhan dasar Ibu-Ibu," ujar Ace Hasan, Senin (21/1).
"Pemerintahan Jokowi memperbaiki program bantuan sosial yang dilakukan pemerintahan SBY. Jika pada era SBY program bantuan sosial seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) sifatnya masih jadul dengan mengirimkan uang melalui kantor pos, maka cara seperti itu dirombak total. Di era Jokowi dirombak total data kemiskinannya dan mekanisme penyalurannya yang dahulu acak-acakan," tuturnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, pernah mengatakan, Jokowi mengganti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) era SBY dengan
padat karya cash yang masuk ke dalam dana desa.
"Dana desa selain untuk pembangunan di desa juga didesain untuk menciptakan lapangan kerja di desa-desa. Bahan-bahannya pun harus dibeli dari toko material setempat sehingga uang yang dibelanjakan bisa berputar di desa tersebut," kata Eko, Selasa (31/10/2017).
https://ift.tt/2tNayI2
from BERITA POLITIK TERLENGKAP https://ift.tt/2Hbenio
"Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program prorakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apa pun namanya," kata AHY dalam pidato politiknya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Sejumlah program prorakyat yang disebutkan AHY antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), Raskin, Bantuan Langsung Sementara (BLSM), BPJS, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bidikmisi, LPDP, Beasiswa Santri, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM). Program-program tersebut harus diteruskan oleh presiden mendatang.
Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, Jokowi telah memodifikasi kebijakan-kebijakan terdahulu untuk disempurnakan. Beberapa program tersebut di antaranya Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga bantuan pangan non tunai.
"Pak Jokowi telah menginovasi melakukan diversifikasi terhadap banyak kebijakan-kebijakan terdahulu dan kita lihat dari misalnya KIP, KIS, dan bantuan pangan non-tunai itu bagian dari upaya Pak Jokowi semakin memperbaiki sistemnya. Sekaligus mengefektifkan seluruh bantuan-bantuan dan istilah jejaring pengaman sosialnya dan menurut saya ini sesuatu yang baik, sesuatu yang menarik," kata Karding.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, juga sebelumnya pernah menyinggung soal program SBY yang 'tak dilupakan' Jokowi. Program tersebut salah satunya bantuan beras untuk rakyat miskin.
"Kami tidak menegasikan (mengabaikan) kebijakan SBY yang baik seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) dan lain-lain, yang dinilai menyentuh rakyat miskin. (Tapi) Kami memiliki program yang jelas-jelas menyentuh kebutuhan dasar Ibu-Ibu," ujar Ace Hasan, Senin (21/1).
"Pemerintahan Jokowi memperbaiki program bantuan sosial yang dilakukan pemerintahan SBY. Jika pada era SBY program bantuan sosial seperti BLT (Bantuan Langsung Tunai) sifatnya masih jadul dengan mengirimkan uang melalui kantor pos, maka cara seperti itu dirombak total. Di era Jokowi dirombak total data kemiskinannya dan mekanisme penyalurannya yang dahulu acak-acakan," tuturnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia, Eko Putro Sandjojo, pernah mengatakan, Jokowi mengganti program Bantuan Langsung Tunai (BLT) era SBY dengan
padat karya cash yang masuk ke dalam dana desa.
"Dana desa selain untuk pembangunan di desa juga didesain untuk menciptakan lapangan kerja di desa-desa. Bahan-bahannya pun harus dibeli dari toko material setempat sehingga uang yang dibelanjakan bisa berputar di desa tersebut," kata Eko, Selasa (31/10/2017).
https://ift.tt/2tNayI2
from BERITA POLITIK TERLENGKAP https://ift.tt/2Hbenio


0 Komentar Respons Pidato AHY, TKN Beberkan Modifikasi Program SBY di Era Jokowi
Post a Comment