loading...
Menkopolhukam, Wiranto, kembali meminta untuk masyarakat agar bisa menjaga persatuan dan kedaulatan.
"Jangan wariskan negeri yang kacau dan untuk itu kita menjaga persatuan, kesatuan dan kedaulatan. Sebenarnya gampang kalau menyadari akan timbul kemakmuran," tegas Wiranto.
"Kita saat ini masuk dalam proses, kita akan menyelenggarakan pemilu. Pemilu bukan arena kita untuk pecah, bukan tempat kita saling hujat, fitnah apalagi saling menjatuhkan. Pemilu kewajiban konstitusional lima tahun sekali," katanya.
Ia juga menyinggung kelakuan baik dan buruk.
"Ada yang kelakuannya baik, ada yang jelek. Ada yang tukang bohong, ada yang jujur. Ada di antara kita masih suka membuat keonaran, kekacauan, hoaks untuk diskreditkan teman sendiri, pemimpin sendiri. Jokowi disebut PKI, masa empat tahun anggota PKI, ini kan namanya fitnah," ujarnya.
"Kalau nanti Jokowi menang, nanti istilahnya dilarang tuh, azan masjid dilarang. Memangnya dewa atau apa ngelarang-ngelarang, itu fitnah," sambungnya.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2JKgZ9A
"Jangan wariskan negeri yang kacau dan untuk itu kita menjaga persatuan, kesatuan dan kedaulatan. Sebenarnya gampang kalau menyadari akan timbul kemakmuran," tegas Wiranto.
"Kita saat ini masuk dalam proses, kita akan menyelenggarakan pemilu. Pemilu bukan arena kita untuk pecah, bukan tempat kita saling hujat, fitnah apalagi saling menjatuhkan. Pemilu kewajiban konstitusional lima tahun sekali," katanya.
Ia juga menyinggung kelakuan baik dan buruk.
"Ada yang kelakuannya baik, ada yang jelek. Ada yang tukang bohong, ada yang jujur. Ada di antara kita masih suka membuat keonaran, kekacauan, hoaks untuk diskreditkan teman sendiri, pemimpin sendiri. Jokowi disebut PKI, masa empat tahun anggota PKI, ini kan namanya fitnah," ujarnya.
"Kalau nanti Jokowi menang, nanti istilahnya dilarang tuh, azan masjid dilarang. Memangnya dewa atau apa ngelarang-ngelarang, itu fitnah," sambungnya.
from Berita Tanpa Bumbu https://ift.tt/2JKgZ9A
0 Komentar Wiranto: Cuma Dewa yang Bisa Larang Adzan di Masjid, Bukan Jokowi
Post a Comment